Mengenal Asal-Usul Bubuk Taro

Mengenal Asal-Usul Bubuk Taro

Bubuk taro sudah sedari dulu populer untuk digunakan sebagai salah satu bahan tambahan pada makanan atau minuman. Bahan ini sering digunakan sebagai rasa taro serta sebagai pewarna karena memiliki warna ungu terang, sehingga membuat menu makanan ataupun minuman terlihat lebih menarik dan variatif.

Sering dengan perkembangan kuliner, kini bubuk taro juga tersedia dalam bentuk bubuk minuman taro yang lebih praktis. Sehingga sering digunakan sebagai bahan untuk membuat minuman kekinian, yang cara penyajiannya tinggal diseduh kemudian bisa dikreasikan dengan berbagai bahan seperti susu, boba, oreo, dan lain sebagainya.

Sedangkan pada makanan, bubuk minuman rasa taro sering ditambahkan ketika membuat roti, kue, pudding, dessert, yogurt, dan lain sebagainya. Nah, sebenarnya bagaimana sih asal usul bubuk taro itu sendiri? Berikut penjelasannya

Asal-Usul Bubuk Taro

Banyak yang mengira produk ini terbuat dari ubi ungu, padahal sebenarnya rasa taro terbuat dari salah satu jenis umbi-umbian yaitu talas. Sedangkan taro sendiri merupakan istilah penyebutan dalam bahasa Inggris dari tumbuhan talas. Tanaman ini memiliki bentuk asli seperti ubi dan kentang dengan rasa sedikit manis.

Tanaman talas yang sering dibuat menjadi bubuk taro juga dikenal dengan sebutan talas ungu Pontianak. Tanaman ini banyak dijumpai di Indonesia, India Selatan, hingga Asia Selatan. Talas ungu ini memiliki daging yang padat dan besar serta beraroma wangi yang khas. Selain itu, talas ungu juga tidak terlalu pulen seperti jenis talas lainnya.

Tektur dari talas ungu hampir seperti kentang, berpati namun lebih manis serta lebih berserat, memiliki rasa seperti kacang sehingga terasa lebih creamy. Selain dijadikan sebagai bahan untuk membuat powder drink taro, talas ungu juga dapat diolah dengan cara dikukus, direbus, atapun dipanggang dan kemudian dapat dimakan langsung.

Namun, pengolahannya harus hati-hati, karena getah talas dapat menyebabkan gatal pada kulit. Untuk mengilangkan rasa gatal tersebut, bisa dilakukan dengan cara meredam talas yang sudah dikupas dan dipotong dalam larutan air garam selama kurang lebih 30 menit.

Kandungan pada Taro

Tumbuhan talas dikenal memilik banyak kandungan nutrisida dan sumber serta yang bermanfaat. Talas ungu mengandung serta sebanyak 6,7 grm, serta kandungan nutrisi lainnya seperti mangan, Vitamin E, C, B6, Fosfor, potassium, magnesium dan lainnya. Kandungan ini juga membuat rasa kenyang lebih lama, sehingga cocok untuk digunakan sebagai diet.

Selain sebagai sumber karbohidrat, kandungan pada taro juga bermanfaat untuk kesehatan. Misalkan untuk mengendalikan kadar gula darah karena mengandung serat yang tidak terserap sehingga tidak berdampak pada kadar dula darah. Karbohidrat pada talas ungu juga dapat menurunkan kolestrol jahat penyebab berbagai macam penyakit.

Kelebihan Bubuk Taro

Seiring dengan perkembangan teknologi di industri pangan, bahan talas ungu kemudian dijadikan dalam bentuk bentuk atau serbuk taro. Bubuk taro sendiri memiliki berbagai kelebihan, terutama jika digunakan dalam bisnis kuliner.

Misalkan seperti dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama, hal ini dikarenakan bentuknya yang kering, sehingga tidak mudah basi, kelebihan lainnya yaitu dalam penyajiannya lebih praktis, beberapa bahkan sudah ditambahkan dengan gula, sehingga cara membuatnya tinggal diseduh dan dikreasikan dengan bahan lainnya.

Bubuk rasa taro juga memiliki warna ungu menarik yang membuat makanan ataupun minuman terlihat lebih menarik dan unik. Itulah beberapa hal mengenai asal-usul bubuk minuman taro yang ternyata bukan terbuat dari ubi unggu, namun terbuat dari talas ungu atau bisa juga disebut talas Pontianak.